Jumat, 28 September 2012
Puisi untuk seorang teman
Kau jatuh ..
Kau lemah ..
Kau panik ..
Kau menangis ..
Hatimu bergulir tak menentu
Mencoba mencari pegangan dimana pun itu
Mencoba mencari keteduhan di tengah teriknya matahari menyengat
Dan terpaan hujan yang menggelegar oleh petir petir makian
Dan kau terlelap ..
Tak ingin terbangun ..
Sesaat kau tenang dan mampu bertahan dalam mimpimu
Namun mata itu sejenak mencari cari, cerita yang kini tengah berlangsung
Sejauh mana aku sudah berjalan?
Seperti apakah kisah yang kelak akan kutempuh?
Sanggupkah aku meraih semua impian yang sarat beban dan kehilangan ini?
Tangis itu membuncah di dada .. dan terhempas lah sudah semua impianmu ..
Kawan ..
Kau bukanlah dirimu yang dulu .. yang sekarang atau yang esok
Kau berubah demi perjalanan hidup yang kau tatihkan hari demi hari
Kau sanggup dengan atau tanpa tongkat yang membantumu berdiri
Kau adalah dirimu yang sebenarnya .. ketika hempasan angin membuangmu jauh tersuruk
Kawan ..
Kau adalah tegar yang sejenak lelah oleh waktu dan fikiran
Kau adalah kesanggupan yang sesaat terlelap oleh tidur panjang yang melenakan
Kau adalah semangat bagi manusia manusia yang membutuhkan tangan tangan lembutmu
Kau adalah keberhasilan yang belum tersampaikan oleh hikmah dan kedewasaan
Kawan ..
Ku tahu kau bisa ..
Sekalipun tiada doa dan harapan yang bercerita padamu
Sekalipun tiada kemudahan yang membukakan jalan jalan buntu lagi menyempit
Sekalipun tiada langit langit teduh memayungi ketika letih menyapa
Dan kini ..
Rintik rintik hujan meredam kegalauan hatimu ..
Pelangi pelangi sore .. mengibarkan senyuman menentramkan fikirmu
Dan kunang kunang malam, menjaga tidurmu hingga lelap pun bersama
Tak ada yang kau ragukan
Tak ada yang kau takutkan ..
Takdirmu berbicara ketika kau sanggup melewatinya ..
Atau terpuruk kian surut .. hingga kau terlupakan ..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar