SELAMAT DATANG

.

Pages

Jumat, 09 November 2012

Template Contoh Desain Kaos CorelDraw

Template Master Desain Kaos CorelDraw *.CDR adalah Blank Kaos, T-Shirt, TEE Company untuk kebutuhan Distro. Bisa untuk pembuatan Kaos Team, Kepanitian, Pribadi, Koleksi, Contoh Desain dan keperluan lainnya. Memiliki atau memakai kaos dengan desain sendiri tentunya akan berbeda, dibandingkan dengan memakai desain yang diproduksi masal.

Kebanyakan orang ingin lebih terlihat unik dan berbeda dengan yang lain, apalagi seorang desainer grafis. Untuk memiliki desain kaos sendiri Anda tidak harus belajar sampai berdarah-darah, siang malam mencoba mengutak-atik CorelDRAW untuk mendapat desain kaos yang sesuai dengan suasana hati. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain kaos secara customize, salah satunya adalah sebaiknya desain yang dibuat mudah diproses dalam ke bentuk kaosnya ( proses pecah warna pada saat penyablonan / printing) maka buat desain yang sesuai dengan aturanpencampuran warna, disamping menarik desain kaos sendiri bisa meningkatkan Percaya Diri.
Desain template ini dibuat untuk sekaligus memenuhi perkembangan design distro dari waktu ke waktu yang semakin pesat. Bukan hanya dari segi kuantitas, merk-merk distro yang beredar di pasaran namun juga dari segi kualitas, kreatifitas, bentuk serta tema-tema distro yang semakin kreatif dan menarik untuk digunakan.
Tampak Depan
T Shirt Templates
Tampak Belakang
T Shirt Templates

Rabu, 07 November 2012

Resident Evil Girls (hot Video) "Rated R"

Fatal Frame 4 Playthrough - Part 8

KAU MILIKKU DAN JUGA MILIKNYA


Semakin rumitnya permasalahan bangsa membuat banyak orang membutuhkan hiburan segar untuk sekedar sejenak melupakan masalah - masalah yang tak kunjung usai. Drama komedi lucu merupakan salah satu alternatif hiburan yang banyak digemasi masyarakat. Dengan melihat dan mendengarkan drama komedi lucu bisa membuat kita semua tertawa sehingga kita bisa menjadi lebih relax.
 
Berikut ini adalah contoh drama komedi lucu:
 
JUDUL: KAU MILIKKU DAN JUGA MILIKNYA
 
PEMAIN:
BEJO
AMIR
WINDA
PETUGAS KASIR
 
(Setting: di sebuah taman kota pada sore hari)
 
Bejo: Sayang, minggu depan ada acara ulang tahun sepupuku. Aku mau ajak kamu datang ke pesta itu
------
Winda: (mencoba mengingat - ingat, apakah dia juga ada janji kencan dengan Amir, pacarnya yang satu lagi)..hhmm..pengen siy, tapi lihat nanti ya. Aku belum tahu minggu depan di kantor ada lembur atau tidak.
------
Bejo: (yang sebenarnya sudah tahu kalau Winda ada kencan dengan Amir)..duuh..diusahain donk. Kan aku juga pengen ngenalin kamu ke keluarga besarku.
------
Winda: Iya..aku usahain..(tak lama kemudian HP Winda pun berdering. Winda melirik layar HP nya dan ternyata Amir yang menelepon)
------
Bejo: Kok ngga diangkat say?
------
Winda: ah ngga penting..dari temenku kok. Nanti aku telp balik saja (sambil berusaha menyembunyikan kegugupannya)
------
Bejo: eh pinjam HP nya donk..aku mau sms temen kantorku (sambil senyum - senyum usil)
------
Winda: pulsaku habis juga tuh (sudah mulai merasa tidak nyaman)
------
Bejo: oh ya sudah lah..yuuk kita pulang saja. Sudah sore nih
------
Winda: (merasa belum mendapatkan barang apapun hari itu, dia berpikir keras tentang bagaimana caranya bisa mengajak Bejo ke mall) kita ke mall dulu yuuk..ngadem bentar gitu..sambil lihat-lihat
------
Bejo: oh pengen ke mall? ayoo..
(kemudian mereka berdua jalan ke mall karena jarak antara taman dan mall yang dekat)
------
(Setelah sampai di mall)
Winda: (sibuk memilih - milih baju dan sebuah di sebuah butik)..bagus ngga say? pantes ngga aku pakai ini? (sambil bergaya bak foto model)
------
Bejo: oh bagus..makin cantik aja kamu (Bejo yang tahu akal bulus Winda yang selalu morotin uangnya mulai pasang strategi)
------
Winda: udah ini aja..setelah bayar kita pulang biar ngga kemalaman (sambil membawa barang - barang belanjaannya ke kasir)
------
(Bejo yang biasanya langsung mengikuti winda ke kasir, saat itu terlihat anteng di dekat kamar ganti dan pura-pura tidak mendengar ajakan Winda)
Winda: (berteriak untuk kesekian kalinya)..Sayang..ini lho sudah selesai dihitung belanjaannya
------
Bejo: (sambil jalan mendekat) ya udah..tinggal dibayar kan
------
Winda: kok kamu gitu..kan biasanya kamu yang bayarin (sambil marah teriak - teriak)
------
(tak lama kemudian Amir pun mendekat ke meja kasir)
Amir: oh ini juga yang biasa membayari barang - barang belanjaanmu?
------
Winda: (dengan ekspresi yang kaget setengah mati) eh..hmm...anu..kok kamu bisa disini?
------
Amir: aku memang sengaja datang kesini. Aku dan Bejo sudah tahu polah tingkahmu mempermainkan kamu
------
Bejo: sudah puas kan kamu menghabiskan uang kami berdua selama ini?
------
(petugas kasir mengingatkan Winda untuk segera membayar barang belanjaannya karena jumlah orang yang antri semakin banyak)
Winda: (dengan tertunduk malu) maaf mbak, saya tidak jadi beli semua barang-barang ini (kemuddian terdengar teriakan cemooh orang - orang yangs edang antri di belakang Winda)
------
Amir & Bejo: enak ya dibikin malu seperti sekarang. Kena batunya kan sekarang.
(tanpa menjawab, Winda kemudian lari meninggalkan Bejo dan Amir     

MAKALAH LEMBAGA POLITIK



1.    PENGERTIAN
          Suatu organisasi sosial yang menangani masalah-masalah kebijaksanaan umum masyarakat tentang suatu sistem hubungan sosial, tentang koordinasi dan pengaturan perilaku sejauh perilaku tersebut ada hubunganya dengan pemeliharaan tata tertib umum.

2.    KEKUASAAN DAN DOMINASI
a.     Pengertian
                                                             i.      Kekuasaan
suatu keadaan dimana seseorang melaksanakan kehendaknya walau tanpa wewenang terhadap pihak lain dimana pihak lain tersebut terpaksa memenuhinya.
Contoh: perampokan, penodongan

                                                          ii.      Dominasi
          Pola hubungan antara atasan dan bawahan. Suatu dominasi memerlukan keabsahan, yaitu pengakuan atau pembenaran masyarakat terhadap dominasi itu agar penguasa dapat melaksanakan kekuasaan secara sah.
        Dominasi dibagi tiga yaitu:

        - Doninasi Kharismatik
          Dominasi yang didasarkan atas charisma atau wibawa seseorang. Wibawa ini biasanya didapat dari kepercayaan yang besar dari warganya. Contoh: kiyayi, tokoh agama, pahlawan, dan lain-lain.

  - Dominasi Tradisional
            Dominasi yang didasarkan tradisi. Penguasa dalam dominasi ini biasanya melanjutkan tradisi pemimpin-pemimpin sebelumnya (warisan).

  - Dominasi Legal-Rasional
            Dominasi yang didasarkan aturan atau hukum yang berlaku yang berdasar pertimbangan rasional. Pemimpin tersebut wajib menjalankan kekuasaan berdasarkan peraturan yang berlaku. Untuk menjadi penguasa harus memenuhi beberapa syarat-syarat tertentu.

b.  Cara atau usaha mempertahankannya
Ø Menghilangkan segala peraturan yang lama yang merugikan kedudukan seorang penguasa. Biasanya terjadi setelah adanya pemindahan kekuasaan.
Ø Membangun system kepercayaan yang dapat memperkokoh kedudukan penguasa.
Ø Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik.
Ø Mengadakan konsolidasi secara horizontal dan vertical.

3.    PROSES PEMBENTUKAN
a.     Mengadakan kegiatan atauproyek yang dapat menjawab keinginan warga masyarakat.
b.     Menekankan adanya persamaan nilai, norma, atau sejaran melalui sekolah atau media masa.
c.      Pembentukan tentara dengan partisipasi seluruh warga.
d.     Mengadakan upacara dalam kesempatan tertentu.

4.    FUNGSI LEMBAGA POLITIK
a.     Melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan oleh badan legislatif.
b.     Melaksanakan undang-undang.
c.      Menyelesaikan konflik antar warga.
d.     Menyelenggarakan pelayanan masyarakat.
e.      Melindungi warga dari serangan negara lain.
f.       Memelihara kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

5.    FUNGSI LATEN DAN FUNGSI MANIFES
a.     Fungsi laten
menciptakan stratifikasi politik, parpol sebagai saluran mobilitas

b.     Fungsi manifes
memelihara ketertiban wilayah, menjaga keamanan, melaksanakan kesejahteraan umum.

Senin, 05 November 2012

Naskah Drama Komedi : Demi Cinta, Apapun Aku Lakukan


Naskah Drama Komedi : Demi Cinta, Apapun Aku Lakukan

Naskah Drama Komedi : Demi Cinta, Apapun Aku Lakukan
Drama ini dimainkan oleh tujuh orang. Yaitu Doni, Lisa, Dona, Mirna, Siti, Adam dan Zeki. Doni itu laki-laki, berwajah ganteng, agak feminim, tapi penakut (takut hantu), bertindak sebagai pemeran utama. Lusi itu adiknya Doni, dia berwajah cantik, tapi manja, sebagai pemeran pembantu 1. Dona itu gadis berwajah lumayan, cuek dan pemberani, sebagai pemeran pembantu 2. Sedangkan Marni, Siti, Adam dan Zeki sebagai pemeran lain.


Inilah ringkasan ceritanya :

Doni memang penakut. Apalagi setelah Bi Halimah yang sedang hamil tua meninggal, rasa takutnya semakin menjadi-jadi. Ditambah lagi dengan Kang Badrun, calon legislatip (caleg) yang nggak kesampaian akhirnya gantung diri.

Saking takutnya, dia tidak berani tinggal sendiri di rumah. Padahal siang hari. Terlebih lagi di malam hari. Yang jengkel bukan orang tuanya, tapi Lusi, adiknya. Ibunya pergi ke Saudi jadi TKW. Sedangkan bapaknya kawin lagi, akibat kesepian dan tinggal dengan istri mudanya.

Ulah Doni memang menjengkelkan Lisa. Mau pipis saja, kalau malam harus diantar, ditongkrongin lagi. Lebih jengkel lagi sekarang, karena Doni mau sama Dona. Padahal Dona tinggal samping kuburan. Lisa membayangkan, pasti kalau mau apel harus diantar. Cape dech…

Meski banyak jengkel, Lisa selalu memenuhi keinginan Doni. Karena Doni-lah satu-satunya yang dimiliki. Selain itu, Doni juga juga nekad kalau keinginannya tidak dipenuhi. Dulu, waktu dia nggak dibelikan pisang jimluk kesukaannya, dia mogok makan. Seminggu ngurung dalam kamar, hingga akhirnya dia harus masuk rumah sakit.

Kini Doni pengen sama Dona. Kalau Dona tidak mau, tiang gantungan dan talinya sudah siap. Ngeri sekali Lusi bila itu terjadi. Karena itulah, Lisa berniat mencari Dona hingga ketemu dan mau minta tolong agar Dona mau sama Doni. Dari hasil nego, Dona sebenarnya mencintai Doni. Karena selain ganteng, Doni juga baik hati. Satu yang dia tidak suka, Doni itu penakut.

Karena itu, Dona benar-benar mau menerima Doni asalkan Doni menjadi pemberani. Maka disusunlah sebuah rencana, dimana Doni disuruh menunggu di satu tempat yang dirahasiakan, yaitu kuburan. Di sana Doni akan ditakut-takuti dengan berbagai adegan. Demi cinta pada Dona, Doni pasti mau.

Adegan tersebut adalah :
Pohon pisang bergoyang
Suara anjing menggonggong atau suara hatu seperti dalam film-film.
Asap keluar dari kuburan
Muncul hantu suster ngesot
Muncul hantu korban Sumanto
Muncul Bi Halimah sedang menggendong bayinya.
Muncul Kang Badrun sedang kampanye partainya.

Pada saat saat rencana itu dijalankan. Doni sangat ketakutan. Tidak hanya terkencing-kencing juga keberosotan dan akhirnya pingsan, setelah melihat hantu Mang Barun yang sedang kampanye, namun kecewa dengan Doni yang tidak memilihnya, lalu mengancam akan membubuh Doni.

Lisa kaget bukan main dan menyalakna Dona. Terjadi pertengkaran. Akhirnya, Dona, Lisa dan kawan-kawannya membuka baju hantunya. Lisa berusaha membangunkan Doni. Namun bau pesing merasuki hindungnya, akibat air kencing dan bukur yang keluar dari lubang belakang. Doni siuman, melirik ke sekelilingnya. Baru saja sadar dia menjerit sambil gelagapan. Segera Lisa berusaha menyadarkan Doni. Setelah sadar, Lusi dan Dona menerangkan kejadian yang sebenarnya.

Akhirnya Doni menyadari keleliruannya selama ini. Dia nggak perlu takut hantu, karena hantu itu tidak ada. Ketakutan itu muncul dari dirinya sendiri. Jadi hantu itu bisa dibilang dirinya sendiri. Yang harus dilakukan bagaimana dirinya menghilangkan perasaan taku atau bayangan terhadap hantu. Doni akhirnya bangun, kemudia berjalan keluar panggung dengan kaki ngegang. SELESAI (Naskah drama ini sedang dilombakan) 

makalah kerajaan banjar

makalah kerajaan banjar


BAB I
PENDAHULUAN

Kerajaan Banjar adalah kerajaan terakhir yang pernah ada di daerah Kalimantan Selatan. Kerajaan Banjar disebut juga sebagai kerajaan Islam karena agama Islam sebagai agama Negara terlihat dengan jelas pada masa pemerintahan Sultan Adam Al-Wasik Billah. Namun, sayangnya Kesultanan Banjar (kerajaan Banjar) telah sekian lama tak terangkat ke permukaan, hal ini bisa jadi konon karena kesultanan ini perang melawan kolonial pada 1857 sehingga kerajaannya dibumi-hanguskan oleh Belanda. Sampai saat ini, tidak banyak yang mengetahui mengenai perkembangan kerajaan Banjar sekarang, apakah eksistensinya masih ada atau mungkin telah lenyap ditelan waktu?. Dalam makalah ini akan diuraikan secara singkat mengenai kerajaan banjar, sistem pemerintahan kerajaan banjar, serta kerajaan Banjar itu sendiri pada saat ini.














BAB II
URAIAN DAN PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KERAJAAN
Dalam sebuah kamus lengkap Bahasa Indonesia, kerajaan diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang dikepalai oleh raja; tanda-tanda kebesaran raja; martabat (kedudukan) raja; wilayah kekuasaan seorang raja; sifat sebagai raja; menjadi raja; naik tahta.[1]  Selain itu, kerajaan juga merupakan salah satu bentuk pemerintahan di mana kepala negara dan atau kepala pemerintahan-nya juga disebut Raja, Ratu, Kaisar, Permaisuri, Sultan, Baginda, Khalifah dan Emir[2].
B.     KERAJAAN BANJAR
Sultan Suriansyah merupakan raja pertama dari Kerajaan Banjar dan raja pertama yang memeluk agama Islam. Agama Islam merupakan agama Negara dan menempatkan kedudukan para ulama pada tempat yang terhormat dalam Negara. Kedudukan agama Islam sebagai agama Negara terlihat dengan jelas pada masa pemerintahan Sultan Adam Al-Wasik Billah yang mengeluarkan Undang-Undang Negara pada tahun 1835 yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Sultan Adam, yang mana dalm Undang-Undang tersebut terlihat jelas bahwa sumber hukum yang dipergunakan adalah hukum Islam. Oleh karena itu, kerajaan Banjar disebut juga sebagai kerajaan Islam, dan oleh karena itu pulalah urang Banjar dikenal sebagai orang yang beragama Islam.
Kerajaan Banjar adalah kerajaan terakhir yang pernah ada di daerah Kalimantan Selatan. Kerajaan tertua yang pernah ada adalah kerajaan Tanjungpura atau Tanjungpuri, sebuah kerajaan migrasi orang-orang Melayu dengan membawa unsur kebudayaan Melayu dengan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa komunikasi. Banyak pendapat yang berbeda tentang dimana lokalisasi kerajaan Tanjungpura ini. Salah satu diantaranya ada yang berpendapat bahwa Tanjungpura merupakan kota Tanjung ibukota Kabupaten Tabalong sekarang ini.[3] J.J. Ras menyebutkan bahwa Tanjung merupakan sebuah daerah tempat imigrasi Melayu yang pertama ke Kalimantan. Mpu Prapanca menyebutkan dalam Negarakartagama (1365) dengan nama Nusa Tanjung Negara dan ini identik dengan Pulau Hujung Tanah, dengan kota terpenting adalah Tanjungpuri. Pada bagian llain Mpu Prapanca menyebutkan nama Bakulapura adalah nama lain dari bahasa Sanskerta untuk menyebutkan nama Tanjungpura. Kalau kerajaan Tanjungpura merupakan migrasi Orang Melayu Sriwijaya, hal ini berarti puela ahwa ke daerah ini telah masuk unsur kebudayaan agama Budha sebagai agama dari kerajaan Sriwijaya. Migrasi Melayu ke Kalimantan diperkirakan antara abad ke 12-13 Masehi.
Pada abad ke-13 muncul pula kerajaan Negara Dipa yang kemudian diganti oleh Negara Daha. Negara Dipa berlokasi di sekitar Amuntai sedangkan Negara Daha berlokasi sekitar Negara sekarang. Kedua kerajaan ini bercorak Hindu dengan peninggalan Candi Agung dan Candi Laras. Negara Dipa merupakan kerajaan migrasi dari Jawa Timur sebagai akibat dari peperangan antara Ken Arok dengan raja Kertajaya yang dikenal dengan Perang Ganter.[4]
Dalam abad ke-16 muncul perkembangan baru dengan lahirnya kerajaan Banjar yang bercorak Islam di Kalimantan Selatan. Kerajaan Banjar berkembang pesat sampai abad ke-19 merupakan kerajaan Islam merdeka dengan nation baru bangsa Banjar sebagai warganegara dari sebuah kerajaan (1859-1915) maka bangsa Banjar sebagai warganegara dari sebuah kerajaan merdeka juga ikut lenyap, dan turun derajatnya menjadi bangsa jajahan dan kemudian dikenal sebagai Urang Banjar atau Orang Banjar.[5]

C.     SISTEM PEMERINTAHAN KERAJAAN BANJAR
Sebelum Kerajaan Banjar berdiri, pada masa Negaradaha jabatan raja selalu diambil silih berganti dari pewaris yang sah (sengketa). Kerajaan Banjar memulai kembali tradisi bahwa raja diganti oleh puteranya, sedangkan jabatan Mangkubumi (jabatan tertinggi setelah raja) diputuskan dari rakyat biasa yang mempunyai jasa besar terhadap kerajaan. Saudara raja dapat menjadi Adipati (raja kecil di daerah kekuasaan/taklukan) tetapi mereka tetap di bawah Mangkubumi. Kaum bangsawan yang bergelar Pangeran dan Raden boleh selalu ikut serta dalam sidang membicarakan masalah negara dan ikut serta memberikan kesejahteraan bagi rakyat.
Mangkubumi dalam perkembangannya disebut juga Perdana Menteri kemudian berkembang pula sebutan Wazir, ketiga sebutan ini memiliki tingkat jabatan yang sama hanya berbeda nama. Sebutan untuk sultan dalam penyebutan acara resmi adalah Yang Mulia Paduka Seri Sultan. Calon pengganti Sultan disebut Pangeran Mahkota, pada masa pemerintahan Sultan Adam disebut Sultan Muda.[6]
D.    KERAJAAN BANJAR SAAT INI
Kerajaan juga sering disebut dengan kesultanan. Kesultanan Banjar telah sekian lama tak terangkat ke permukaan, hal ini bisa jadi konon karena kesultanan ini perang melawan kolonial pada 1857 sehingga kerajaannya dibumi-hanguskan oleh Belanda. Sejarah mencatat, di bawah komando Pangeran Hidayatullah II cucu Sultan Adam Al-Washikubillah (1825 – 1857) Perang Banjar dikobarkan. Upaya perlawan terhadap penjajah ini terus berlanjut turun-temurun hingga Indonesia mencapai kemerdekaan.
Raja Banjar selama ini memang nyaris tidak terdengar kecuali hanya melalui keturunannya saja seperti yang bergelar Gusti, Antung dan Andin yang beranak-pinak dan tersebar di seluruh wilayah Kalimantan, wilayah Nusantara bahkan mancanegara. Berbeda dengan raja-raja di Kaltim, hingga kini masih eksis meskipun tanpa kekuasaan di pemerintahan seperti raja dari Kesultanan Kutai Kartanegara, Ing Martadipura di Tenggarong, raja dari Kesultanan Bulungan, raja Kesultanan Gunung Tabur dan raja Kesultanan Sambaliung di Kabupaten Berau.
Meskipun kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan mulai kehilangan pijak, seiring mangkatnya Sultan Adam sebagai Raja Kesultanan Banjar serta secara perlahan pula adat dan budaya kesultanan Banjar mulai meredup. Tak ingin kebudayaan Banjar  tersebut punah dan perlunya pelestarian berkelanjutan, Sabtu (24/7) 2010, resmi terbentuk Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar, atau disingkat LAKKB. Bersamaan peresmian pembentukan LAKKB di Hotel Arum, Banjarmasin, dilantik pula pemangku adat atau pengurus pusat LAKKB, pemangku adat kabupaten/kota se Kalsel. LAKKB diketuai oleh G Ht Khairul Saleh dan Sekretaris, Gt Chairinsyah. Bahkan hari itu juga dilaksanakan musyawarah tinggi adat dan dialog budaya Kesultanan Banjar.
LAKKB punya posisi setingkat dibawah sultan atau raja muda. Pembentukannya dilakukan sebagai upaya menumbuhkan adat yang mulai memudar. Adat istiadat yang pudar karena penjajah dan kemajuan jaman. Kesultanan Banjar berakhir di Martapura.
“Ini ibarat maangkat batang tarandam. Atau membangkitkan nilai luhur dan kearifan sultan-sultan Banjar. Tidak ada maksud memunculkan feodalisme tapi mengangkat adat dan budaya Banjar, sekaligus konsolidasi internal,”
Selain itu, pembentukan LAKKB juga mendapat perhatian dari Forum Silaturahmi Kesultanan se Nusantara (FSKN). Sekretaris Jendral FSKN Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Suroso Gunawan Kusumodiningrat, mengutarakan, ada 135 kerajaan atau kesultanan di nusantara. Sekitar 100 an menyatakan memberikan dukungan kebangkitan budaya Banjar di Kalsel. “Pelantikan ini merupakan legalitas pengaturan dan tata cara. Ada kesamaan satu pandangan kedepan. Sebagai gambaran maka kerajaan atau kesultanan untuk menjadi anggota FSKN itu tidak mudah.  Eksistensi Banjar di FSKN sudah terjadi sejak 2004. Hanya, waktu itu konteknya sebagai tamu. “Adat istiadat itu yang ada dan tidak ada, seperti turun temurun dilakukan secara rutin. Diangkatnya suatu dinasti masa lampau adalah pengangkatan pemimpin. Kita tidak mengembalikan feudal atau monarki, ini adalah kebangkitan budaya Kalsel”.
Dengan demikian titik baru untuk membangun kekerabatan kesultanan sekaligus membangkitkan budaya yang nyaris hilang ditelan masa telah dicapai dengan diadakan Penobatan Raja Muda Kesultanan Banjar dan gelar Pangeran dianugerahkan tokoh adat dan juriat kesultanan Banjar kepada Khairul Saleh yang juga menjabat Bupati Kabupaten Banjar periode 2010-2014. Selain itu, melalui struktur kesultanan yang terbentuk diharapkan lebih memperkuat tekad dan komitmen memelihara kebudayaan sekaligus menjadikan budaya sebagai jati diri dan kepribadian sebagai masyarakat Banjar.[7]
Penobatan Khairul Saleh sebagai Raja Muda oleh LAKKB (Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar) diiringi dengan beberapa alasan, yaitu:
1) Keturunan. Berdasarkan faktor keturunan ini, Khairul saleh dinobatkan sebagai Raja Muda Kesultanan Banjar dengan gelar Pangeran H. Khairul Saleh. Beliau merupakan keturunan dari Raja Banjar yang terakhir yaitu Sultan Muhammad Seman (1862-1905). Oleh karena itu pantaslah beliau diberikan gelar kehormatan sebagai Pangeran (Raja Muda Kesultanan Banjar).
2) Kekuasaan. Untuk faktor kekuasaan ini, saya menganggapnya sebagai keberuntungan. Oleh karena sistem pemerintahan Banjar pada saat ini adalah demokrasi, dimana pemilihan kepala pemerintahan daerah (ex. bupati) ditentukan oleh masyarakat. Dalam hal ini, yang terpilih untuk menjadi Bupati daerah Kabupaten Banjar periode  2010-2014 adalah H. Gusti Khairul Saleh sendiri, sehingga dengan demikian dapat dengan mudah pula penghidupan (pelestarian) kesultanan Banjar.
3.) Kebudayaan. Berdasarkan faktor ini, diharapkan dengan penobatan Khairul Saleh sebagai Raja Muda Kesultanan Banjar dapat melesarikan kebudayaan Banjar itu sendiri. Meskipun dengan begini tetap tidak dapat mengembalikan kerajaan Banjar yang telah punah, namun setidaknya masih bisa menyelamatkan kebudayaan Banjar untuk dikenang generasi penerus Banjar.
Selain itu, wacana perencanaan mengenai pembangunan replika Keraton Banjar atau Kesultanan Banjar, tampaknya akan terealisasi. Menariknya, bukan lagi dikatakan replika tapi langsung disebut Keraton Banjar. Ada tiga lokasi yang menjadi pilihan, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Alhasil, Telok Selong, Kabupaten Banjar telah ditetapkan sebagai lokasi pembangunannya.
Kepastian lokasi pembangunan Keraton Banjar itu diungkapkan Ketua Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar (LAKKB) Ir H Gt Khairul Saleh MM, Sabtu (24/7/2010) di Hotel Arum, Banjarmasin.  “Lokasi pembangunan Keraton Banjar di Telok Selong,” demikian diucapkan Khairul Saleh. Bupati Banjar ini juga menyebutkan, dia sudah menyiapkan lahan seluas 2 hektar sebagai areal pembangunan Keraton Banjar. Terkait dengan pembangunan Keraton Banjar, berdasarkan Permendagri Nomor 39 Tahun 2007 tentang pedoman fasilitasi organisasi kemasyarakatan bidang kebudayaan, keratin dan lembaga adat dalam pelestarian dan pengembangan budaya daerah, memuat pernyataan bahwa pembangunan keraton, lembaga adat, bisa didanai oleh pemerintah melalui APBD.[8]















BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
·         Kerajaan diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang dikepalai oleh raja.
·         Kerajaan Banjar adalah kerajaan terakhir yang pernah ada di daerah Kalimantan Selatan.
·         Kerajaan Banjar berkembang pesat sampai abad ke-19, merupakan kerajaan Islam merdeka dengan nation baru bangsa Banjar sebagai warganegara dari sebuah kerajaan (1859-1915) maka bangsa Banjar sebagai warganegara dari sebuah kerajaan merdeka juga ikut lenyap , dan turun derajatnya menjadi bangsa jajahan dan kemudian dikenal sebagai Urang Banjar atau Orang Banjar.
·         Kerajaan Banjar memulai dan kemudian kembali memiliki tradisi bahwa raja diganti oleh puteranya.
·         Sejak perang Banjar melawan colonial pada tahun 1857, kerajaan Banjar dibumihanguskan oleh Belanda.
·         Saat ini hanya tersisa gelar saja untuk para keturunan raja-raja tanpa tersisa kekuasaan di pemerintahan
·         Penobatan Raja Muda Kesultanan Banjar dan gelar Pangeran dianugerahkan tokoh adat dan juriat kesultanan Banjar kepada Khairul Saleh diharapkan sebagai titik baru untuk membangun kekerabatan kesultanan sekaligus membangkitkan budaya yang nyaris hilang
·         struktur kesultanan yang terbentuk diharapkan lebih memperkuat tekad dan komitmen memelihara kebudayaan sekaligus menjadikan budaya sebagai jati diri dan kepribadian sebagai masyarakat Banjar
DAFTAR PUSTAKA

·         Nirmala, Andini T.  Aditya A. Pratama. 2003.  Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Prima Media

·         Ras, JJ. 1968.  Hikayat Banjar a Study in Malay Histoeiography. The Hague: Martinus Nijhoff

·         Usman, A. Gazali. 1989. Urang Banjar Dalam Sejarah. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press















                                                                                                    
Risyatul Azkia


[1] Andini T. Nirmala dan Aditya A. Pratama. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: Prima Media, 2003) hal. 338.
[3] JJ. Ras, Hikayat Banjar a Study in Malay Histoeiography, Martinus Nijhoff, The Hague, 1968, hal. 191.
[4] A. Gazali Usman, Urang Banjar Dalam Sejarah, Lambung Mangkurat University Press, Banjarmasin, 1989. Hal. 35.
[5] A. Gazali Usman, ibid. hal.3.